Rabu, 05 Mei 2010

Hari-hariku hari bumiku

Maaf teman-teman.... kebetulan aku baru sempat selesaikan tulisan ini, soalnya beberapa waktu kemarin pekerjaan banyak banget sampe lupa kalo mau posting. Tapi ngga apa-apa khan yang penting tugas posting dah terselesaikan.

22 April 2010, adalah pagi yang cerah seperti biasa aku awali dengan bersepeda ke tempat kerja. Menghirup udara yang segar dan menikmati pemandangan disekitarku yang aku lalui tanpa melewatinya dengan cepat dapat aku jalani hanya dengan bersepeda. Kalau dulu sebelum aku memulai bekerja dengan bersepeda aku selalu melihat pemandangan disekitarku selalu terlewati begitu cepat sehingga aku tidak sempat untuk menikmati keindahan alam sekitarku, yang ada dalam pikiranku hanya cepat-cepat sampai di tempat tujuan. Ya sejak Nopember 2009 aku sudah merubah kehidupanku dengan bersepeda.



Dalam perjalanan ke tempat kerja aku berpikir seandainya di dunia ini semua orang melakukan bersepeda ke tempat kerja... wah... sungguh senangnya bersepeda bareng ke tempat kerja. Aku teringat waktu aku masih SD dulu setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah aku selalu asik duduk di depan rumah melihat para pekerja berangkat dengan sepeda kayuhnya. Mereka sungguh menikmati perjalanan mereka sambil bercengkerama dan bercanda gurau di jalan, beriring-iringan hingga berkilo-kilo panjangnya. Sungguh pemandangan yang mengasikan. Pada waktu itu setelah sarapan aku langsung mengayuh sepedaku ke sekolah bareng dengan mereka para pekerja, sungguh senang rasanya bersepeda bareng. Dulu tidak seramai sekarang kendaraan bermotornya, dan dulu juga udaranya tidak sekotor sekarang. Dulu setiap pagi masih bisa aku lihat embun selalu memenuhi jalanan yang aku lewati, udaranya begitu sejuk. Tapi sekarang jam 6.30 pagi aja udah  terasa panasnya. Kalau dulu disuruh bangun pagi susahnya minta ampun, sebab udaranya masih dingin hehe....Dulu jarang ada orang yang sakit aneh-aneh, sekarang coba kita tengok berapa banyak orang yang menderita sakit kanker, jantung dan stroke. Ya dulu hidup begitu menyenangkan, dulu terasa waktu begitu lama berlalu sedangkan sekarang hidup terasa begitu cepat berlalu seiring dengan bertambahnya kendaraan bermotor.

Sesampainya di tempat kerja aku langsung siap untuk online, dan karena browser di komputerku sudah aku set dengan tampilan GOOGLE eh....pas aku buka ternyata tgl 22 April adalah Hari Bumi! Wah....aku jadi berpikir, kok bisa pas ya....ketika berangkat aku sudah merencanakan untuk melakukan kampanye dalam memerangi Pemanasan Global (Global Warming) dimulai dari diriku sendiri (moga-moga ada yang mau mengikuti), eh pas liat di GOOGLE ternyata saat itu adalah HARI BUMI SEDUNIA.

Memang, kalau dipikir-pikir semakin lama bumi kita tercinta ini semakin tua dan kering kerontang. Teman-teman tahu apa sebabnya? Mari kita berlogika sebentar aja ya... dengan semakin banyak kendaraan bermotor dan mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar minyak maka semakin banyak pula minyak bumi yang kita gunakan. Minyak bumi kita ibaratkan dengan minyak yang ada di kulit kita, tujuannya yaitu untuk menjaga agar lapisan permukaan bumi tidak kering. Namun minyak bumi ternyata tidak hanya berfungsi untuk itu saja. Minyak bumi juga berfungsi untuk menetralkan panas bumi yang terjadi akibat pergesekan antara sinar Ultra Violet dengan pergerakan bumi yang mengakibatkan panas yang begitu luar biasa. Makanya kalau kita liat ketika pengeboran minyak bumi tidak berhasil maka yang keluar justru lumpur panasnya, seperti di Lapindo.

Efek dari penggunaan mesin-mesin berbahan bakar minyak ternyata juga membawa dampak polusi dan rumah kaca yang sangat hebat. Polusi udara, polusi ini jelas di akibatkan oleh penggunaan kendaraan bermotor dan mesin-mesin berbahan bakar minyak untuk pabrik dan pembangkit tenaga listrik. Kita tahu bahwa Indonesia termasuk negara yang menyumbang banyak polusi dan efek rumah kaca (data ini bisa kita lihat di http://www.indomigas.com/peningkatan-energi-dan-polusi-lingkungan). Hal ini diperkuat juga dengan daftar Indeks Kinerja Lingkungan Hidup 2010.

Polusi  suara atau kebisingan, secara tidak langsung ini berpengaruh terhadap kehidupan kita. Di kota-kota besar banyak orang yang meninggal karena polusi suara diperkotaan sangat tinggi ini akibat dari suara bising kendaraan bermotor, pesawat terbang, deru mesin pabrik, dan tape recorder yang bersuara keras. Cepat atau lambat efek dari kebisingan ini akan menyebabkan telinga tidak berfungsi dengan benar, kurangnya tidur dengan pulas, kejiwaan yang terganggu, hingga akhirnya mengakibatkan kematian karena semakin lama akan mengganggu kesehatan kita (lebih lengkapnya bisa di lihat di http://www.hd.co.id/info-kesehatan/polusi-suara).

Ancaman keselamatan, untuk hal ini kita semua sudah tahu bahwa banyak sekali kecelakaan yang terjadi akibat penggunaan kendaraan bermotor yang kurang hati-hati sehingga bisa menimbulkan luka, bahkan kematian. Dan hidup kita terasa semakin singkat.

Stres, hal ini juga kita tahu jika kita menggunakan kendaraan bermotor dan terjadi kemacetan maka tingkat stres kita akan meningkat. Dan jika kendaraan kita mengalami kerusakan ditengah jalan ini juga bisa menyebabkan tingkat stres yang tinggi.

Masalah-masalah diatas sudah umum kita alami dewasa ini dan tidak bisa dipungkiri bahwa mengapa semakin tahun semakin cepat waktu yang kita jalani. Jika kita lihat semua ini akibat dari penggunaan teknologi yang tidak mempedulikan lingkungan alam sehingga dampak negatif dari itu semua dikembalikan lagi oleh alam kepada manusia sebagai pencipta dan pengguna teknologi. Sebenarnya jika kita amati bumi diciptakan Allah untuk bisa memperbarui dan memperbaiki sendiri, namun karena tingkat kerusakan yang diakibatkan oleh manusia sangat besar maka tidak sebanding dengan tingkat perbaikan bumi. Hal ini semua akibat dari keserakahan manusia.

Dewasa ini banyak sekali lembaga-lembaga pelestarian alam dan pecinta lingkungan yang menyerukan kampanye untuk kembali ke alam dengan mengadakan berbagai acara misal mulai dari pengenalan cinta lingkungan sejak dini kepada siswa TK, kampanye bersepeda, stop penggunaan tas plastik, stop penggunaan AC, pembatasan dalam penggunaan barang-barang elektronik, penghematan listrik, pembuatan jalur hijau, dsb. Dari berbagai usaha diatas yang sekarang ini semakin banyak peminatnya yaitu kampanye bersepeda karena acara ini dipelopori oleh komunitas pekerja BIKE TO WORK (B2W), namun banyak juga komunitas pekerja bersepeda yang tidak tergabung dalam B2W (independen). Komunitas pekerja bersepeda ini banyak kita temui sekarang ini di negara-negara maju. Di Indonesia banyak kita temui di kota-kota besar dan semakin banyak diikuti kota-kota kecil. Komunitas ini cepat sekali berkembang karena banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan selain bersepeda ke tempat kerja dengan begitu merupakan salah satu langkah dalam menyehatkan kembali bumi kita tercinta dan juga badan kita. Jika saya dan teman-teman pekerja lain sudah memutuskan untuk ikut dalam menyehatkan bumi kita tercinta dengan bersepeda, bagaimana dengan Anda? Mari kita sehatkan kembali bumi kita apapun bentuknya dan bagaimanapun caranya....

2 komentar:

  1. aku gak akan mampu bersepeda ke tempat kerjaaa
    yah gimana lagi
    situasi dan kondisi tidak memungkinkan

    tempat kerjaku di depan rumah, tinggal nyebrang jalan aja soalnya
    heheheheee

    BalasHapus
  2. dasar elsa... klo itu ya... sepedanya aja yg naek kmu hahaha...

    BalasHapus