Senin, 18 Oktober 2010

Salah Deteksi

Pak Pandir datang ke dokter mengeluhkan badannya yang sakit semua.
"Sakit apa?" tanya dokter
"Wah badan saya semuanya sakit, Dok!" katanya.
"Coba tunjukkan di mana saja sakitnya," pinta sang dokter.
Lalu Pak Pandir mulai menujukkan sakitnya dengan menunjuk satu persatu anggota badannya dengan jari telunjuknya.

Ia menyentuh lutut dengan telunjuknya, lalu berteriak "Auw, sakit dok!"
Ia lalu menyentuh kepala dengan telunjuknya, "Auw, ini sakit juga dok"
Ia lalu menyentuh perut, jidat, tengan, paha dan semuanya terasa sakit.
Sekilas terlihat Pak Pandir benar-benar sakit disekujur tubuhnya, tapi sang dokter merasa ada yang aneh dengan penyakit pria ini.
Lalu dokter memegang semua bagian tubuh yang tadi dibilang sakit, ternyata tidak sakit.
Si Pria itu juga heran.
Hmm, dokter punya kesimpulan.
Lalu sang dokter minta si pria tersebut menyentuh tangan sang dokter dengan telunjuknya.
Pria itu berteriak, "Auw, saya pegang tangan pak dokter terasa sakit juga?"
Terungkaplah, dokter tahu jawabannya.
"Itu yang sakit telunjuk jari kamu, ada radang sendi atau retak ringan makanya bengkak, jadi apapun yang kamu pegang jadi sakit, badan kamu baik-baik saja!"
"Ayo kita periksa jarimu!"
???

Humor dan Hikmah:
Salah deteksi, merupakan salah satu penyakit yang berbahaya, kadang lebih bahaya dari penyakitnya sendiri.
Ada orang yang mengeluh karyawannya kerja gak bener, anak-anaknya pada gak dekat, teman-temannya pada menjauh, ternyata masalahnya ada pada orang tersebut.
Pada anak tidak perhatian, pada karyawan tidak peduli, pada teman egois. Nah kalau orang ini tidak menyadari masalahnya, maka ia akan merasa semuanya gak beres, padahal masalahnya ada pada diri sendiri.

Ada guru yang bilang semua muridnya malas karena nilainya jelek semua, padahal masalahnya ada di cara pengajarannya.
Ada manager yang mengeluhkan karyawannya semua malas bekerja, padahal masalahnya ia tidak mampu membangkitkan motivasi bahkan terkadang mematikan motivasi karyawannya.
Membangun bisnis jaringan juga demikian. Kadang leader merasa jaringannya pasif, upline mengira downlinenya payah, padahal mereka gagal memotivasi downline.

Salah deteksi masalah bisa membuat kita menyalahkan pihak luar tanpa memperbaiki diri sendiri.
Ini merupakan salah satu masalah yang menghambat produktivitas kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar